alt text

Stamina

Everything in training is designed to push you to your physical and mental limits.

Link #1
alt text

Optimism

Maintaining positive thinking and attitude will drive you to success and happiness.

Link #2
alt text

Financial Independent

Money works for us, NOT we work for money

Link #3
alt text

Spirituality

Spiritual experiences being connected to other individuals or the human community; with nature or the cosmos; or with the divine realm.

Link #4
alt text

Prime Health

Exercises, diet and recovery program that really nourish body in a very holistic way.

Link #4
alt text

Sub Conscious Mind

Learn about secrets of mind power to optimize our life.

Link #4
alt text

Meta-physics

Experience yourself at-one with the Infinite, God-Realized being.

Link #4
alt text

Quality of Life

Having more than just sufficient personal wealth to live indefinitely without having to work actively for necessities.

Link #4

Top Stories

Mengenal Hwang Eun Hee

  • Saturday, October 25, 2014
  • by
  • Universal Synergy

  • Hwang Eun Hee02

    1. Joined: 2003
    2. Coach: Aylen Kwok
    3. Financial Independent 2011
    4. Financial Freedom 2012
    5. Time Freedom 2013
    6. Economically Free 2014


    Eun Hee lahir di Daejeon ( 157 km dari Seoul). Dia Master Science lulusan dari KAIST (Korea Advanced Institute of Science and Technology) jurusan AI (Artificial Intelligence).Eun Hee bertemu Direct Coach-nya Aylen Kwok sewaktu berlibur ke Hong Kong (sebelum kemudiannya Aylen pindah ke Harbin, Tiongkok.
    Eun Hee sempat bekerja di Hyundai Indonesia dimana disaat itu ia berkesempatan melatih Uni-G untuk grup Pelican Brief menggantikan The Conceptor. Pelican dengan leader waktu itu Sri Rachmawati dan vice leader Renata Angelika Rungkat. Dari tahun 2018 Eun Hee pindah dan menetap di San Diego, California.
    Diantara sekian banyak bisnis yang dipilih, ada satu bisnis yang telah sukses mengantarkannya menuju Financial Freedom dibawah arahan Coach Aylen, yakni menjalankan perusahaan milik sendiri dengan bisnis Android Developer. Bisnis ini merupakan sebuah peluang bisnis yang sangat menjanjikan di era digital saat ini. Tidak sedikit generasi muda yang menekuni bisnis ini. Untuk bisa menjadi seorang Android developer yang profesional harus giat dan gigih menekuninya, terutama dalam proses pengembangan aplikasinya yang memang tidaklah mudah,
    Read More...

    Open Sesame!

  • Thursday, September 25, 2014
  • by
  • Universal Synergy



  • Author: Hwang Eun Hee
    Refinement by: Renata Angelika Rungkat

    Salah satu teman saya dari CMA (Coach Master Academy) Seoul dimana perusahaannya bergerak di bidang coaching untuk kesuksesan bertanya ke saya, apa jenis pelatihan yang bisa dianggap paling dahsyat dan sanggup membawa kesuksesan dari Unisyn? Dengan mudah saya jawab: “Sesame (open sesame)”. Ini adalah mantra dalam kisah "Ali Baba dan Empat Puluh Pencuri" dalam Kisah Seribu Satu Malam untuk membuka mulut sebuah gua. Tentu ini hanyalah kata seloroh dari Unisyn Founder untuk menggantikan kata aslinya: Critical Factor. Sebetulnya tadinya ini adalah top secret Unisyn. Namun berhubung dalam dunia nyata mungkin hanya 1001 orang yang sanggup melakukannya jadi oleh the Conceptor sengaja dibiarkan diketahui semua orang... Apa itu Critical Factor? Silahkan baca terus sampai akhir artikel ini.
    Image result for subconscious gate
    Dalam membangun 4 atau 5 Pilar (4P4S) di Unisyn, oleh perancang Uni-G sudah beliau sediakan sarana sebagai fasilitas memperlancar pembangunannya. Sarana ini disebut program Optimization, diambil dari Optimization method dalam Operation Research, matematika. Optimization ini diilustrasikan sebagai “jurus” atau “kiat” yang digunakan murid Unisyn. Publik tahunya hanyalah jurus jurus pelatihan dalam membangun Pilar ke 1 yang disebut Optimizer. Padahal optimizer isi programnya luas, tidak terbatas pada jurus jurus melatih fisik. Dalam Optimizer Pilar 1 juga ada metode diet, puasa, ayurvedha, Food Combining hingga segala aspek terkait Life Balance. Konsep dasar pengobatan Ayurveda adalah mengajak manusia untuk hidup sehat melalui praktik khusus seperti menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat, serta melakukan terapi alami seperti menggunakan obat-obatan herbal. Inilah Optimization dalam diri manusia; karena ada konsep Triangle Split di atas Optimization itu. Yakni Optimization hubungan Manusia > Tuhan > Alam Semesta; disederhanakan menjadi: hubungan Horizontal dan Vertikal. Di dalam Triangle Split itu diperkecil menjadi hanya 2 dimensi saja: Time & Space Dimensions (selanjutnya di level tertinggi Unisyn menjadi SATU atau Oneness Unification alias Manunggaling Kawula Gusti....  supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu... di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau. ( Yoh. 17:22). 
    Kita tidak ke puncaknya, yakni Oneness melainkan di bawahnya – 2 Dimensions, dalam dimensi ini ada istilah alam bawah sadar dan atas sadar. Di dalam pelatihan Pilar ke 3 Unisyn diberikan program PMS (Positive Mindset) dan PSM (Positive Sub conscious Mind). Maaf, bikin bingung.... mungkin anda sudah tahu apa itu bawah sadar dan atas sadar. Tapi pernahkah anda memikirkan rahasia dibalik alam bawah sadar manusia? jika belum, berikut akan saya paparkan beberapa pemahaman dan contoh tentang kehebatan alam bawah sadar manusia.

    Image result for triangle god human universe
    Triangle Split

    Alam bawah sadar adalah tempat bagi keinginan, hasrat, pikiran, dan emosi individu yang tidak dimunculkan kealam sadar. Menurut Sigmund Freud ( penggagas teori ini ) alam bawah sadar dan kesadaran digambarkan seperti sebuah gunung es. 10% adalah kesadaran, 90 % adalah alam bawah sadar manusia. Begitu besarnya alam bawah sadar yang kita miliki namun kita tidak pernah menyadarinya, padahal, disinilah keinginan dan harapan harapan kita tersimpan.Direct Coach saya Aylen Kwok mengatakan bahwa alam bawah sadar manusia memiliki kekuatan seribu kali lebih kuat dibandingkan dengan alam sadar. Beliau pernah mencontohkan ke saya bagaimana beliau menghipnotis murid saya, Angelika Rungkat (Lika). Setelah coach masuki alam bawah sadar Lika, murid saya ini seakan berubah menjadi Super Girl atau Wonder Woman. Dia menjadi orang yang tahan bacok. Awalnya rekan Mel Maria diminta sedikit menggores cutter ke lengan Lika. Bagai pertunjukkan sulap, kulit Lika sedikitpun tak tampak goresan apalagi luka berdarah! Kemudian dengan iseng rekan Sri (Rachmawati) memukul kepala Lika dengan base ball bat...dan lagi...kepalanya bagai karet, tahan pukul dan Lika sanggup membengkokkan besi baja yang kuat. Mengapa? jawabannya sederhana, ketika dalam fase trance ( tidak sadar ) seseorang akan dapat melakukan hal hal yang diluar akal sehat manusia. Ketika Lika disadarkan dari kondisi hipnosis sama sekali tidak ada bekas luka atau apapun. Hal ini adalah sebagai bukti bahwa alam bawah sadar manusia itu memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.Banyak murid Unisyn (termasuk murid murid saya) ajukan pertanyaan klasik: Kenapa Static Relaxation (dalam Optimizer) belum boleh diajarkan di level di bawah Square 5?  Padahal ada 8 sub modul SR berdasarkan 8 elemen alam – Langit, Danau, Api, Petir, Angin, Air, Gunung, Tanah sesuai Taegukgi (Korean태극기). Karena kasus tadi, dalam Static Relaxation terkandung pelatihan PSM dan ini berbahaya jika disalahgunakan.
    Image result for bagua

    Kekuatan alam atau pikiran bawah sadar begitu besar
    dan dahsyat. Kekuatan pikiran bawah sadar dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tiga sampai tujuh kali lebih cepat, dengan skill relaksasi sebagai keuntungan tambahan. “Jika kita mampu memanfaatkan gudang kehidupan kita yang begitu besar itu, bayangkan pula bagaimana kehidupan kita kelak,” demikian penuturan Coach Aylen. Coach menambahkan, “Terobosan PSM (Positive Sub Conscious Mind) dapat menentukan keunggulan seseorang dalam profesinya masing-masing,”. Bagaimana itu? Sebagai langkah awal, maka perlu dipahami kondisi otak manusia. Yakni, terbagi dalam empat bagian: Beta (β), Alpha (α), Theta (θ) dan Delta (δ):
    1. Kondisi Delta adalah kondisi pada saat manusia sedang tidur. Kecepatan gelombang otak pada saat tidur hanya 0,5 sam-pai 3,5 putaran perdetik. Kondisi delta diperlukan oleh tubuh, karena pada saat itu terjadi peremajaan terhadap sel-sel tubuh. The Conceptor punya jurus andalan ciptaan beliau yang disebut Deep Sleep.
    2. Kondisi Theta ( 4-7, 9 Hz ) atau 3,5 sampai 7 putaran perdetik adalah kondisi kita saat bermimpi. Ini salah satu kondisi yang dikejar murid Unisyn. Pada saat otak dalam kondisi theta, pikiran pun menjadi kreatif dan inspiratif. Keadaan theta adalah di mana kita bisa bermimpi, berkhayal. Sejumlah filsuf ataupun ilmuwan seperti Thomas Alfa Edison menciptakan maha karyanya dalam keadaan Theta. Keadaan theta yang sangat sugestif adalah saat tubuh menyembuhkan dirinya sendiri, termasuk seorang penderita kanker. Lagi, kondisi theta bisa dibentuk pada saat Static Relaxation. Dalam keadaan theta, pikiran akan menjadi sangat jernih, bahkan tubuh kita pun tak terasa, begitu juga dengan kaki, tangan. Pada saat ini,pikiran pun menjadi kreatif dan ispiratif. Dalam keadaan theta,pikiran menjadi sangat jernih,sangat khusuk, terjadi relaksasi yang dalam,dan saat ini indra keenam atau intuisi muncul.Yang membedakan kondisi alpha dengan theta adalah kesadaran kita.Pada kondisi alpha, kita masih merasakan anggota tubuh kita, sedangkan pada kondisi theta semua itu sudah tidak terasa lagi.
    3. Kondisi Alpha ( 8-13,9 Hz )adalah kondisi yang paling penting untuk menembus pikiran bawah sadar. Dalam kondisi alpha kita bisa membuka pintu gerbang menuju 88% kekuatan alam bawah sadar Kondisi alpha juga dikejar para murid, sebab inilah yang paling penting untuk menembus pikiran bawah sadar adalah alpha. Dalam kondisi alpha kita bisa membuka pintu gerbang menuju 88 persen kekuatan alam bawah sadar. Kondisi alpha adalah kondisi yang sangat rileks atau sama persis ketika kita berkhayal dan melamun. Kecepatan gelombang alpha mencapai 7 sampai 13 putaran perdetik. Yang membedakan kondisi alpha dengan theta adalah kesadaran kita, alpha masih merasakan anggota tubuh kita.
    4. Kondisi Beta ( 14-100 Hz ) adalah kondisi saat kita sepenuhnya sadar. Otak didominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak kiri sedang aktif berfikir, konsentrasi dan sebagainya sehingga gelombang otaknya meninggi.
    5. Kondisi Gamma (γ 20 hz -40 hz) merupakan yang terendah dalam amplitudo dan gelombang paling cepat. Disinilah gelombang yang sering terjadi dikala murid Unisyn melakukan Optimizer selain Static Relaxation > Dynamic Tension, Static Tension, Dynamic Relaxation. Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi disini saat murid mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi dimana adrenalin sengaja dihadirkan. Berdasarkan penyelidikan Dr. Jeffrey D. Thompson (Center for Acoustic Research) di atas gelombang gamma sebenarnya masih ada lagi yaitu gelombang Hypergamma ( tepat 100 Hz ) dan gelombang Lambda (λ tepat 200 Hz), yang merupakan geolombang-gelombang supernatural atau berhubungan dengan kemampuan yang luar biasa. Jadi, semakin seorang murid rajin berlatih Optimizer (DR, ST, DT) semakin orang itu terhubung dengan alam supernatural. Beda dengan keadaan waktu melakukan Static Relaxing karena Kondisi alpha terbangun melalui latihan ini. Dalam keadaan alpha, salah satu pintu ke alam bawah sadar terbuka. Setiap murid Unisyn diajarkan masuk dan menjelajah alam bawah sadarnya untuk memprogram hidup seperti yang tertera di Dream Book.
    Pikiran bawah sadar tidak pernah mengetahui perbedaan antara imajinasi dengan kenyataan. Pikiran bawah sadar tidak pernah memiliki mekanisme untuk mengetahui hal-hal yang nyata ataupun bukan. Ada empat hukum pikiran bawah sadar, yaitu:
    1. positif,
    2. kalimat saat ini (present tense),
    3. bersifat pribadi, dan
    4. pengulangan.
    Image result for 88% subconscious mind
    88%
    Komposisi pikiran sadar hanya sekita 12% dari keseluruhan pikiran. Sub-conscious, komposisinya sekitar 88%. Begitu besar, tetapi kita jarang memanfaatkannya. Lagi, bertambah jelas, kenapa di Unisyn selalu dilatih Optimizer. Sebab Tuhan telah memberikan 88% komposisi bawah sadar. Ini adalah kebalikan dari pikiran sadar dimana ciri cirinya :
    1. A-Logika, artinya bertindak tanpa perlu berpikir dulu, apa yang diterima langsung dikerjakan. Sifat ini tentunya berdampak positif maupun negatif. Tapi, tetap tenang, karena Tuhan sudah memikirkan hal ini.
    2. Acak, sifatnya acak. Dulu waktu masih ada program Speed Reading di Unisyn, para siswa bukan hanya dilatih membaca cepat secepat membaca 1 buku The Magic of Thinking Big hanya tidak lebih dalam waktu 10 menit melainkan juga dilatih membaca secara acak; langsung membuka awal, kemudian acak saja membukanya, ke halaman manapun di tengah dan akhir. Ingat kembali, halaman yang terbuka pasti berisi informasi yang penting untuk kita ketahui. Bagi kita yang acak melakukan sesuatu, maka pikiran bawah sadar yang terbuka dan siap membantu kita.
    3. Langsung menerima, ini adalah sifat utama dari pikiran bawah sadar, ketika gerbang bawah sadar terbuka, maka informasi apapun langsung masuk tanpa dicermati dan dianalisa. Sifat inilah yang perlu kita kendalikan, kapan waktunya kita membuka dan kapan waktunya menutup.
    Coba renungkan sifat bawah sadar ini, begitu “berbahaya”! Oleh karena itu Tuhan menciptakan gerbang atau Critical Area yang juga disebut RAS (Reticular Activating System) agar kita mampu membuka dan menutup sendiri pintu gerbang bawah sadar kita. Ini adalah garis filter berfungsi melindungi manusia dari informasi-inforrnasi yang tak perlu, sehingga seseorang tetap terlihat sadar dan waras. Bayangkan jika gerbang ini selalu terbuka, apa jadinya dunia ini ? Sekali lagi, ini kesempurnaan ciptaan Tuhan.
    Dalam membangun Pilar 2 di Unisyn (membangun bisnis) para siswa kerap diarahkan Coachnya menerapkan PSM ini. Saat seorang murid bingung mau buka usaha apa? Dirinya diarahkan menanyakan ke pikiran bawah sadar. Minta dimunculkan gambarannya, beri warna yang jelas dan terima saja apa yang dimunculkkan oleh sub-conscious.
    Lalu gunakan PMS untuk menghitung modal, untung-ruginya dari membuka usaha tersebut. Kita gunakan gelombang Beta.
    Image result for just do it
    Just Do it
    Kemudian ketika sudah ada hitungannya. Just Do it! impian itu, wujudkan usaha itu, gunakan kembali PSM. Mengapa harus pikiran bawah sadar lagi? Karena semua organ tubuh pusatnya dikendalikan oleh pikiran bawah sadar... tanpa harus urut mengerjakannnya. LANGSUNG saja… Buka dan Laksanakan.. Bebaskan saja kegiatan itu, biarkan PIKIRAN BAWAH SADAR membawa KEAJAIBAN. Jadi PSM itu mengaktifkannya adalah dengan menggunakannya, karena sesungguhnya Pikiran Bawah Sadar seseorang itu sudah aktif sejak kita lahir ke dunia.
    PMS dan PSM di Unisyn diajarkan seiring dengan ilmu ilmu lain seperti Psiko Sibernetika dan hypnoteaching yang melibatkan 5 unsur kompleks, yakni quantum teaching- learning, power teaching, neuro-linguistic programming, accelarated learning, dan hypnosis.




    Read More...

    Pre-emptive

  • Monday, August 11, 2014
  • by
  • Universal Synergy

  • Author: Violetty Faerly

    1. Joined: 2010
    2. Coach: Wiwiek Setiawan
    3. Financial Independent 2013
    4. Financial Freedom: 2014
    5. Time Freedom 2015
    6. Economically Free 2016

    Cukup banyak orang di luar Unisyn bertanya ke saya tentang apa kriteria agar seseorang lulus test seleksi masuk Unisyn, bagaimana caranya agar laik masuk Square zero (0) atau disebut Casuals. Untuk bisa lolos seleksi menjadi calon murid Unisyn (baru calon) tidaklah secepat kilat; perlu orang tersebut mempersiapkan diri dan pribadinya dulu. Dibutuhkan waktu relatif lama, yakni enam bulan hingga satu tahun. Masa ini disebut Pre-emptive. Calon Coach biasanya sudah cukup lama mengamati diri seseorang yang dia nilai layak sesuai kriteria Unisyn sudah cukup lama, yakni 6 bulan sampai setahun sebelum calon coach memutuskan memberitahukan diri orang yang bersangkutan untuk menawarkan bergabung. Kriterianya bukan cuma atas dasar Kualitas Kesehatan yang dilakukan pertanyaan informal yang bersifat pribadi misalnya Tekanan darah, gula darah normal, kolesterol dsb melainkan juga Kualitas Kejiwaan seperti bersedia memperjuangkan setelah cinta kepada Tien (Tuhan), orangtua dan perguruan itu sendiri sebab nantinya jika telah diterima salah satu janji murid adalah Setia dan Taat pada perguruan. Sugestikan prinsip “Do the best, God takes the rest”; maksudnya beberapa poin di atas dapat menjadi rujukan untuk mempersiapkan diri agar lolos Screening Test masuk Unisyn dan harus diusahakan tetap menjaga stamina agar saat test berlangsung, Anda tetap sehat dan segar. Jika sudah mempersiapkan diri dengan baik, maka langkah terakhir jangan lupa untuk berdoa.
    Sebetulnya dalam membangun 4 Pilar sukses kehidupan di Unisyn (4P4S – 4 Pillars for Success) bukan saja sejak awal melainkan sebelum mendaftarkan diri menjadi murid orang itu mindset harus sudah dipersiapkan. Calon Coach bukan hanya menilai calon murid yang diamati dari sehat stamina fisiknya saja melainkan bagaimana orang itu punya VALUE dalam pilar pilar lainnya, termasuk Pilar spiritual dalam diri orang itu. Kira kira, apa kriteria yang dinilai dalam pilar spiritual ini sebelum orang itu bergabung?
    Kita ambil contoh berikut ini. Saya sudah cukup lama mengenal Gēgē (koh) Won Wie Kwong (Bung Komik) sekitar tahun 2000an. Sekalipun beliau domisili di Shanghai, tapi sering kali beserta keluarganya ke Taipei karena paman beliau (Bóbo) tinggal disini. Jika sedang ke sini, Wiwiek ta yang kebetulan sangat tertarik pada TCM (Traditional Chinese Medicine) sering mampir di kedai teh milik saya. Secara kebetulan kami lahir di Indonesia sebelum kemudiannya pindah. Beliau terkesan dari hal terkecil yang saya lakukan. Papa saya mengajarkan saya agar tidak sembarangan dalam berbisnis sesuai pepatah Ann Wan Seng - “Jika ingin lebih berhasil dari orang lain, kita tidak punya pilihan, kecuali bekerja dengan lebih keras dan rajin.”. Dari itu contohnya mulai dari daun teh saya sudah mempertahankan budidaya tak beracun lalu pakai pembakaran arang tradisional yang aman tak beracun. Papa berpesan, mengelola dengan tulus dan jujur serta bertahap, menjauhi teh berhati jahat jika tidak ingin pelanggan jatuh sakit akibat kemasukan bakteri dari mulut. Sebelum papa berpesan demikian, saya sempat berpikir dalam menjalankan bisnis pemikiran pertama adalah keuntungan dan bagaimana bisa menghasilkan uang serta bisa menghasilkan berapa banyak uang. Selanjutnya setelah papa meninggal dan saya mengenal Unisyn, seakan akan perguruan itu menggantikan peran papa, bahkan lebih dari itu. Setelah ber-kultivasi membangun Pilar 4 di Unisyn, saya dalam menjual barang memiliki suatu standar. Saya menjual barang selalu berpikir dulu apakah ada manfaat bagi konsumen; bisa membawakan kebaikan apakah bagi konsumen, artinya bisa lebih memikirkan orang lain.
    Banyak pengusaha bisnis berhati jahat, mereka acapkali menurunkan biaya untuk berperang dalam harga, demi merebut pasar. Apakah saya sebagai murid Unisyn ikut terombang-ambing oleh arus atau berjalan melawan pasar? Tidak. Murid Unisyn berfilosofi Truthfulness (Zhen ), Compassion (Shan ), Forbearance (Ren atau “Sejati Baik Sabar” dan ini bukan hanya sekedar slogan. Dalam kehidupan sehari-hari dengan patuh menjalankan Sejati Baik Sabar kami melawan pasar dan telah berada pada jalan bisnis yang dikelola dengan jujur dan dapat dipercaya.
    Dari situlah Coach Wiwiek terkesan dengan filosofi bisnis saya jauh sebelum bergabung jadi murid perguruan. Konsumen tahu bagaimana saya menjaga kualitas, mereka tahu kualitas barang saya memang bagus, lalu menyebar dari mulut ke mulut, malah pelanggan semakin banyak dan bisnis semakin baik.
    Setelah bergabung menjadi murid, apa yang sangat menarik saya di Unisyn para muridnya punya pola pikir yang berbeda dari pada masyarakat kebanyakan.
    #Contoh pertama, Solution Oriented murid Unisyn diarahkan harus belajar untuk fokus pada solusi daripada berfokus pada masalah. Orang yang fokus pada masalah, mudah menyerah dan larut dalam penyesalan yang berkepanjangan. Sementara orang yang fokus pada solusi, saat ada masalah mereka berusaha mengambil hikmah, melihat peluang dan mengambil pembelajaran.
    Saat mereka berbuat salah. Orang yang fokus pada masalah sibuk menyalahkan orang lain dan mencari berbagai alasan agar terhindar sebagai orang yang bersalah. Orang yang fokus pada solusi dengan sadar mengakui kesalahannya dan segera memperbaiki kesalahannya.
    Orang yang fokus pada masalah sering menimbulkan masalah baru bagi orang lain, keberadaannya menjadi beban dan sering merepotkan orang lain. Sebaliknya, orang yang fokus pada solusi, selain ia enak diajak ngobrol dan diskusi, penuh energi juga sangat menyenangkan dalam pergaulan sehari-hari.
    Alam bawah sadar kita adalah alam yang baik, tetapi tahukah anda bahwa alam bawah sadar selalu merekam dan menyimpan berjuta-juta pengalaman atau perilaku kita tanpa membedakan mana yang baik dan buruk. Rekaman yang disimpanj itu kemudian akan dikeluarkan berdasarkan perilaku, suasana, pengalaman yang sedang kita alami.
    Ingatlah bahwa, Tuhan selalu mengizinkan masalah datang karena Dia sudah menghadirkan berbagai macam solusi untuk kita temukan. Kuncinya hanyalah terus mendorong diri untuk focus pada solusi bukan masalah. Saat kita sudah berhasil, kita kan menjadi pribadi yang tidak mudah mengeluh.
    #Pola pikir kedua Filosofi KISS ( Keep It Simple Stupid ) atau The Power Of Simplicity, yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya.
    Rancangan filosofi ini berasal dari U.S. Navy in 1960. Unisyn berpikir bahwa seorang pemimpin yang berjiwa driver harus bisa membuat dirinya sederhana. Ilustrasinya sebagai berikut: Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu decade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.
    Apakah yang dilakukan para orang Rusia ?
    Mereka menggunakan pensil !
    Selesai.
    #Pola Pikir Ketiga, Mathematical Mind, murid Unisyn diajarkan untuk menghargai dan selalu menerapkan Matematika.
    Matematika adalah proses berpikir, bukan proses berhitung. Hampir setiap mendengar kata matematika, yang ada di pikiran orang adalah "angka" dan "rumus". Padahal belajar matematika adalah belajar untuk berpikir logis dan sistematis. Mengapa matematika bisa dianggap sebagai ilmu yang penting dalam kehidupan sehari-hari? Jawabanya yaitu karena setiap kegiatan kita sehari-hari itu pasti selalu terhubung dengan ilmu matematika.
    #Pola Pikir Keempat, Think Out of The Box. Satu hal yang paling sering dipertanyakan banyak orang di luar Unisyn adalah bagaimana caranya untuk bisa berpikir di luar kotak. Para murid Unisyn harus mampu berpikir di luar kotak dan akhirnya menemukan suatu hal yang baru dan berbeda dari apa yang pernah dialami dan diterima orang kebanyakan. Dari itu kami (mereka) harus:
    1. Keluar dari zona aman. Setiap orang cenderung menikmati dan terbuai akan zona aman yang sudah dimilikinya pada saat ini, namun itu akan menjadi penghalang dari sebuah inovasi.
    2. Tinggalkan keraguan. Seringkali keraguan membuat seseorang kembali berpikir di dalam kotak.
    3. Mau dengarkan orang lain, terbuka, dan menerima. Orang-orang yang berpikir di dalam kotak adalah orang-orang yang tidak pernah mau menerima ide-ide yang bermunculan di sekitarnya. Mereka selalu memandang ide-ide tersebut tidak akan bekerja.
    4. Keterbukaan untuk melakukan hal yang berbeda dan melakukan suatu hal dengan cara yang berbeda. Albert Einstein mengatakan: Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil berbeda akan tetapi menggunakan cara-cara yang sama.

    #Pola Pikir Kelima, Pushing Yourself Way Beyond Your (Supposed) Limits; begitulah program pembangunan Pilar 1 Unisyn. Sifat keras kepala, pantang menyerah, bekerja keras sampai titik keringat terakhir sesuai motto: Hard Training, Tight Discipline & Severe Suffering. Disinilah jawaban kenapa pelatihan fisik yang keras untuk membangun Pilar 1 terhubung erat dengan pembangunan Pilar 3.Penempaan fisik di Unisyn memang keras, tetapi itu bukan untuk kekerasan. Motto: The only easy day was yesterday bukan sekedar ditulis. Unisyn terapkan 40% Rule, artinya, when your mind is telling you you're done, you're really only 40 percent done. Mendidik murid dilakukan dengan keras dan tegas untuk membentuk sosok murid seorang yang tanggap, tanggon, dan trengginas. Tanggap,artinya berdaya tangkap dan penalaran yang tinggi dengan memiliki potensi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk dapat mengembangkan diri. Tanggon artinya dapat diandalkan, ulet, dan tahan uji. Trengginas artinya tangkas dalam bertindak dan berolah pikir, daya tahan tinggi dalam menghadapi tugas.
    Sasarannya jelas, yaitu menggembleng para Unisyn Cadet kelak menjadi sosok operatif yang memiliki postur tubuh yang gagah, memiliki kepatuhan, kedisiplinan, kuat fisik maupun mental, yang menjadi syarat dalam mendukung pelaksanaan tugas pokoknya.
    Di hari pertama penggojlokkan saya tak pernah sebelumnya membayangkan akan berjalan jongkok hampir satu kilometer, lalu merayap dan salah satu tindak hukuman terburuk, yaitu berguling, yang berakibat saya memuntahkan isi perut. Kemudian hari demi hari berlalu, dan keadaan makin buruk, saya ditekan dengan keadaan fisik lelah tetap dipaksa mengikuti berbagai program fisik hampir 19 jam, tidur yang kurang dari 4 jam; tetap dituntut siaga, sigap dan tepat. Apabila ada kesalahan sedikit saja, maka akan mendapatkan tindak hukuman.
    Pendidikan Pilar 1 juga menuntut saya mengikuti tata cara makan dengan posisi makan yang benar serta diharuskan menghabiskan makanan secara cepat. Bahkan saya pernah makan dengan posisi kulit pisang di atas kepala saya, yang apabila kulit pisang itu terjatuh, maka saya harus siap berguling dan ...muntah, tidak tahan. Menyakitkan apalagi waktu dilakukannya di malam yang gelap tapi sekaligus ada unsur seru dan lucunya, karena dalam pelatihan terkadang diselingi background music penyemangat, misalnya lagu Smells Like Teen Spirit dari Nirvana.

    Ada 3 hal utama yang saya pelajari dan dapatkan, yaitu Loyalitas, Etika dan Respek. Loyalitas memiliki makna kepemimpinan. Kepemimpinan disini memiliki arti mengenai bersikap sebagai orang yang dipimpin serta bagaimana bersikap untuk memimpin. Saya juga mempelajari etika, tata cara sopan santun, dan bagaimana menjadi seseorang yang peka serta bersikap melayani orang lain. Sekilas, anda mungkin menganggap remeh sopan santun karena anda berpikir bahwa ini dapat dilakukan secara otomatis. Kenyataannya, untuk menjadi orang yang peka dan berinisiatif ditempuh melalui pendidikan dan pelatihan, serta mengkikis ego dalam diri. Penerapannya dalam dunia kerja adalah bersikap santun, ramah, formal dan dapat diterima semua orang terutama Coach. Terakhir adalah respek atau sikap hormat, yaitu sikap saling menghargai. Pendidikan fisik bangun Pilar 1 di Unisyn memang berat, tapi saat saya melalui hal tersebut, rasa percaya diri dengan diri terbentuk menjadi pribadi baru yang memiliki disiplin tinggi. sifat ngotot dan pantang menyerah.





    Read More...

    My Coach & me - Dewi

  • Thursday, July 10, 2014
  • by
  • Universal Synergy
    • Sesuai dengan instruksi perguruan maka kali ini saya mencoba sebagai yang pertama menuliskan kisah ‘Hubungan Coach dengan Aspirant’ antara saya dengan pelatih saya tentunya.

    Hubungan saya dengan pelatih bisa dinilai dari berbagai rupa, bisa dibilang sangat romantis, persaudaraan, persahabatan tapi juga aneh. Kami sama sama menyukai lagu lagu Perancis, menyukai Marc Hamilton danLe Grand Orchestre de Paul Mauriat. Kami saling punya kesibukan masing masing yang menyebabkan kami sering kali terpisah, tapi tidak bisa tidak ketemu lebih dari sebulan, pasti saling cari atau minimal saling kontak, sampai sekarang.
     
     
    Kelanjutan Perkenalan
    Seminggu berselang setelah malam saya berkenalan dengan AA, si pemuda di kampus UI itu, saya disibukkan dengan kegiatan rutin harian. Baru setelah hampir 2 minggu ada pesan masuk singkat ke pager saya. Sekedar info, waktu itu kami semua yang tinggal di asrama diberikan pager. ’Dewi, telpon saya di 021-xxxxxx’. Siang waktu selesai makan saya telpon ke nomor yang diberikan, nomor telp rumahnya. Begitu dia tahu dari saya langsung dibuka ”he anak nakal.” Saya ketawa saja. Rupanya dia masih ingat dan sudah tidak marah lagi akibat saya tabok mukanya waku itu. 
    Lalu dia mengajak ketemu. Awalnya hanya maunya hari kerja pulang kantor sedangkan saya bisanya Sabtu atau Minggu. Akhirnya karena sama sama keras saya nyeletuk:”Sudah, Sabtu dan bawa aja ceweknya sekalian kenalkan ke saya” dan ternyata firasat saya benar, dia hanya maunya hari kerja karena Sabtu Minggu acara buat ceweknya. Jadilah saya ketemu malam minggu dan benar dia bawa serta pacarnya. Tidak tanggung tanggung, seorang gadis Rusia! Namanya Nadia Lebedev. Gadis inilah yang kemudiannya menjadi guru privat bahasa Rusia buat Susi R. Setelah pertemuan itu saya dan AA hampir rutin ketemu tiap bulan sekali. Kalau tidak sempat dia kirim pesan lewat pager atau kami saling kirim surat lewat pos. Dulu itu email belum memasyarakat seperti sekarang ini. Hubungan saya dan AA memang aneh. Saya tahu dia ‘selalu’ punya pacar. Lucunya, setiap dia lagi ada masalah dengan pacarnya selalu cur-hatnya ke saya. Kami sering saling menasehati dan kadang kadang kalau saya tahu dia mulai seenaknya memperlakukan perempuan sayalah yang marah menegurnya; selalu dia patuhi.
     
    Framework Perguruan
    Setelah sering ketemu seminggu sekali, dalam suatu kesempatan dia memperlihatkan saya suatu rencana kerja kerja (Framework) tentang suatu program pelatihan kesuksesan. Katanya dia diminta oleh teman sekuliah yang orang Jepang untuk melakukan survey perpustakaan mengenai orang orang sukses di dunia untuk mencari tahu rahasia sukses mereka. Kakak dibayar oleh temannya itu setiap bulan. ‘Lumayan yik buat nambah nambah ongkos kuliah’ katanya. Dia memanggil saya dengan sebutan itu ‘ayik’ yang dalam bahasa Sunda halus artinya ‘adik’. Saya kemudian mencoba memberi masukan untuk surveynya itu. Cikal bakal gagasan berasal dari temannya sekampus itu, seorang mahasiswa tamu asal Jepang bernama Yoshihara Osamu.
    Tahun 1989 dkakak mulai kerja di Kantor Akuntan Publik, Touche Ross sebelum merger dengan Deloitte Haskins dan sekarang jadi Deloitte Touche Tohmatsu.
    Tibalah saatnya saya membicarakan keinginan saya untuk mengikuti program pelatihan yang dirancang oleh kakak saya itu dengan komandan saya, bu XYZ. Ibu belum beri reaksi apa apa tapi menyuruh saya mempertemukannya dengan kakak. Saya pertemukan di suatu restoran kecil bernama Art and Curio di daerah Menteng, karena kakak yang meminta ketemunya disana. Kami bertiga hanya ngobrol singkat saja, sekitar sejam. Setelah berpisah, dalam perjalanan pulang ibu komandan memberi jawaban ke saya. Sungguh disayangkan di luar perkiraan semula. Ibu tidak menyetujuinya, malahan tadinya ibu berniat mengintrogasi AA lebih lanjut, tapi berusaha saya cegah dan saya bilang bahwa ayahnya AA itu teman dekatnya Kol Laut H. Oemarijoto (meninggal belum lama ini pada tanggal 10 Maret 2010 Pukul 17.40 di RSPAD Gatot Subroto Jakarta) dan juga kenal dengan KASAL di periode itu (alm) Laksamana M Arifin, sedangkan pangkat ibu waktu itu masih Letnan 1. Demi mendengar nama itu ibu setengahnya memberi izin ke saya; boleh terima pelatihan tapi dari jarak jauh saja. Meskipun demikian, ibu sempat berpesan begini:”hati hati dengan dia ya nak. Ibu lihat dari tatapan matanya itu sepertinya dia seorang playboy. Awas jangan sampai kamu terjerat dia. Tidak akan ibu izinkan. Ingat, meskipun usia kamu berbeda jauh dengan dia, tetapi beda usia 15 tahun itu dianggap masih layak untuk suatu pasangan”. Dalam hati saya ketawa saja, bergumam ‘ah, asa sih kakak saya ini begitu???’. Dalam perkembangan selanjutnya tapinya sepertinya ada mengarah kesana, sayangnya, meski tidak 100% benar.
     
    Tugas Belajar ke AS
    Hubungan kakak dengan Nadia terputus di tahun 1990  karena, menurut AA, Nadia selalu keras kepala. Komunikasi antara saya dengan AA sempat terputus setelah dia ditugaskan ke Ambon. Disini dari telpon interlokal dia bilang punya pacar baru sekaligus murid baru, Yuningsih Ambar. Waktu ini belum ada larangan hubungan cinta antara pelatih dan murid, tetapi hubungan mereka ini berpacaran dulu baru pelatihan dilakukan, bukan kebalikannya. Hubungan inipun terputus waktu dia pindah kerja ke Andersen Consulting (sekarang Accenture) dan tugas belajar di St Charles, Chicago di tahun 1991. Artinya sebelum ke Amerika ini ia sudah punya 2 murid yaitu Yvonne Fiona Smith, anak dari bossnya (Warren Smith) di perusahaan terdahulu dan Yuningsih Ambar.

    Selesai SMP saya juga dikirim belajar ke SMA Coronado di A.S.  Jadi, pas waktu dia berada disana saya juga dapat tugas belajar di Coronado, tepatnya di Naval Amphibious Base di Teluk San Diego. Segeralah sebelum berangkat saya cari tahu dari kantornya kakak saya alamat dan nomor telpon di sana. Sampai di Coronado, di sela sela latihan saya coba telpon dia tapi hanya bisa titip pesan. Begitu juga kalau dia telpon saya. Jadi ceritanya saling berkirim pesan sampai akhirnya dia minta ketemu. Dia minta saya ke Chicago dan dia akan kirimkan tiket pesawatnya. Bagi seorang berprofesi konsultan seperti dia, harga tiket sekian US$ terbilang kecil. Saya setuju. Maka ketemulah saya dan kakak di St Charles. Persoalan ada lagi, tapi bisa terpecahkan, sewaktu disana terpaksa saya menginap di apartemen milik…pacar barunya lagi, Catherine Deuben berasal dari Cleveland, teman sekantor. Si AA ini dulunya sepanjang saya ikuti selalu gonta ganti pacar dan pacarnya selalu cantik, secantik istrinya yang sekarang. Tetapi tidak pernah punya pacar lebih dari satu dalam masa yang sama. Jadi, ceritanya saya ‘terpaksa’ juga mengenal dekat sipacar berikutnya ini.
    Waktu ketemu di St Charles dekat Chicago, tepatnya di Charles Town Mall (sekedar tahu saja, di tahun itu di Indonesia belum ada sebuah malpun), AA langsung tanya penuh selidik bagaimana anak sekecil saya ini (kelas 1 SMA) bisa sampai ke Amrik dan kenapa ke San Diego. Saya jawab ada ikut kursus Bahasa Inggris. ‘Diselenggarakan oleh siapa?” tanyanya lagi. “oleh ELS Language Centers alamatnya 110 West A St # 275, San Diego, California” begitulah apa yang harus saya jawab kalau ada pertanyaan seperti ini. Tapi rupanya AA tidak bisa begitu saja percaya. “Aneh, sampai alamatnya segala dihafal” sambil menatap saya dengan curiga.
     “ya, sudah kalau tidak percaya ya sudah. ” saya jawab dengan ketus, berharap dia tidak tanya apa apa lagi. Tapi komentar lanjutannya cukup mengagetkan saya, “ya, sudah, kalau memang tidak mau terus terang, tidak apa apa. Karena setahu saya di Coronado itu tempat markas pelatihan US Navy SEAL dan entah kenapa feeling saya mengatakan kamu itu lagi ikut pelatihan disana….”
    Tapi kan saya anak kecil…”sambung saya tidak mau kalah. “Ya, meskipun anak kecil juga tapi anak kecil yang cabe rawit. Sudahlah, tidak usah coba coba bohongi orang tua”.
     
    Menyusun Program EFG
    Di negara paman Sam inilah meski dalam jarak jauh saya membantu kakak dalam penyusunan materi T3. Cathy, nama panggilan Catherine Deuben, meskipun tidak tertarik dengan pelatihan ini tapi dia banyak menyumbangkan bahan pelatihan berupa Universe dan The Law of Universe (Hukum Alam Semesta), yang kemudiannya menjadi unggulan dari perguruan Uni-Syn. Jadi, Hukum Alam Semesta sudah diperkenalkan di komunitas ini jauh lebih dulu sebelum The law of Attraction menjadi heboh setelah ditulis oleh Rhonda Byrne.
     
     
    Perjalanan waktu belajar saya dengan ‘sang guru’ lebih tepat disebut belajar mengajar. Karena saya dan AA saling isi mengisi. Cukup banyak ia belajar dari saya yang kemudian ia terapkan ke sistem, yang belakangan disebut EFG setelah istilah FAME diganti jadi EF. Kakak saya ini orangnya jauh dari kesombongan, mau belajar dari siapa saja dan apa saja. Dasarnya orang ini tipe observant, gemar mengobservasi sesuatu yang selanjutnya dia analisa dan dia jadikan ilmu pengetahuan. Dia tidak sungkan belajar dari saya meski terpaut usia 15 tahun. Apa yang saya ucapkan tidak pernah satu hurufpun dia lewatkan untuk dicatat, juga tidak malas bertanya.
     
    Comme j'ai toujours envie d'aimer
    Hubungan saya dengan kakak memang sudah seperti saudara, tapi banyak orang yang meragukan kualitasnya dibilang saudara. Karena banyak orang menilai kalau saya sedang berdua dengan kakak saya itu lebih kelihatan seperti sepasang kekasih. Bagaimana ya? Sering saya menyenderkan punggung saya, lagi duduk atau berdiri, ke dada kakak saya, misalnya seperti itu. Tapi…pokoknya susah untuk mengatakannya.
    Profesi saya mengakibatkan saya begitu mudah bergaul dan cepat akrab dengan orang, namun disegi lainnya sebetulnya akibat profesi itu juga menyebabkan ada batasan. Sehingga sekalipun saya punya banyak teman pria tetapi sulit bagi saya untuk memulai hubungan percintaan, meski sudah banyak sekali pria yang mencoba menjalin hubungan serius dengan saya. Sedangkan kakak saya ini tidak pernah mengatakan cinta. Pernah menjelang keberangkatan saya ke Perancis di tahun 1993 dia kasih saya kaset penyanyi Marc Hamilton asal Perancis. Salah satu lagunya dia sangat suka: Comme j'ai toujours envie d'aimer. Setelah dengar lagu itu saya juga ikut suka, tapi yang jadi pertanyan besar dari saya mengenai ARTI dari judul lagu itu beserta isinya. Karena Itu cukup membuat saya sulit tidur bertanya tanya terus sampai saya mulai kuliah. Kakak saya itu tidak bisa bahasa Perancis tapi saya tahu adik kandungnya lulusan Sastra Perancis UI. Lagu itu dalam bahasa Inggris:  AS I ALWAYS WANT TO LIKE YOU. Akhirnya waktu ada kesempatan balik ke Jakarta dan ketemu lagi saya print out terjemahan lagu itu. Nah yang bikin saya gemas adalah reaksinya dia biasa biasa saja, menandakan sebetulnya dia sudah tahu arti dari lagu itu. Tapi kenapa terus saja bungkam dan sepertinya tidak pernah mau mencoba mengungkapkan perasaan dia sebenarnya ke saya. Jadinya selalu misteri, saya cuma bisanya nebak nebak saja.
    Di tahun 1998 ada kerusuhan di negara kita, saya pas sedang ditarik sebentar ke Jakarta. Saya dikenalkan seorang gadis Tionghoa bernama Aylen Kwok yang menurut ukuran saya sangat cantik, bagaikan bidadari. Kakak menitipkannya sementara tinggal semalam di mess saya tinggal. Tadinya saya pikir Aylen ini kekasih barunya lagi, ternyata dugaan saya meleset. Di penghujung tahun ini juga setelah sekembalinya saya ke Perancis, kakak menikah dengan gadis pilihannya. Bagaimana perasaan saya waktu itu mohon maaf tidak bisa saya ungkapkan disini. Cukup lama setelah itu saya malas ketemu kakak, yang biasanya setiap bulan pasti menjadi sesuatu yang wajib untuk saling kontak, kali ini saya yang mencoba ‘menghilangkan’ diri. Email terus berdatangan hampir tiap hari ke inbox saya dari kakak tapi tidak mau saya balas. Sampai akhirnya 6 bulan kemudian Aylen menyengaja datang ke Paris, mewakili kakak saya, khusus meminta maaf sebesar besarnya, meskipun kakak saya tidak tahu salahnya apa dan agar saya mau menjalin kontak lagi dengan kakak saya, barulah saya tergerak merespon.Entah harus bagaimana atau apa yang saya harus katakan. Saya ini diakui oleh kolega saya dengan sebutan ‘Iron Girl’ karena begitu tangguh, ulet dan paling keras hati. Namun jika dihadapan kakak saya ini bisa jadi sangat rapuh, mudah menangis cengeng, manja, bisa membuat saya lupa siapa diri saya, apa profesi saya dan apa pangkat saya; yang ada saya selalu memposisikan diri selalu sebagai seorang adik kecil ketemu kakaknya persis seperti di tahun 1988 dulu. Sering kali malah kakak saya ini yang mengingatkan ‘ hey bu Kapten, eling eling (ingat), kamu ini siapa, nanti kalau pas ada anak buah melihat gimana?’ Biasanya saya tetap cuek saja, tidak peduli. Pernah lucu juga saya kelepasan ngomong waktu saya peluk dia dari belakang, “sekarang kok Aa badannya jadi makin pendek?” Kakak menjawab santai, ‘Kamu ngeledek ya, Wi? Itu kan karena sekarang badan kamu lebih tinggi dari saya...”Suatu  waktu dalam kesempatan berdua saja di Kalimantan dalam acara ulang tahun Equitas Club, di malam hari kami berada di teras rumah keluarga Nyunting. Saya bilang:”Aa, kalau saja dulu saya tidak punya keberanian bangunkan AA yang lagi tidur di taman malam malam itu… bisa jadi saya hanyalah seorang perwira yang menunggu pensiun…” Kakak senyum menimpali, “positif dong, Wi. Kalau kamu tidak ketemu saya dulu itu, bisa jadi kamu nantinya jadi Menteri Pertahanan wanita pertama….” Itulah kakak saya tersayang, selalu berpikir positif….Sampai akhirnya saya mengenal Maribel, seorang gadis Jawa-Filipino yang terkenal jago menerawang. Terbukalah sudah kesemuanya dari A s/d Z. Dengan Maribel juga yang mendampingi saya untuk menyampaikan ke kakak saya bahwa dipenghujung tahun ini saya akan menikah dengan seorang pria Diplomat yang juga dari Indonesia. Apa yang tetap membikin saya heran dan menggemaskan waktu saya meminta doa dan izin saya akan menikah adalah reaksi sang kakak yang terlihat santai saja sambil tersenyum, sedikit kaget juga tidak “ya silahkan, Yi. Kapan lagi? Kamu sudah cukup kan usianya’….. Selesai itu saya tadinya mau marah pada Maribel tetapi dia keras meyakinkan saya akan ketepatan hasil terawangannya itu. Akhirnya saya minta tolong Aylen yang cukup bisa handal dalam penerawangan. Jawaban Aylen? Memperkuat hasil Maribel.Bagaimana sih kakak saya ini? Harusnya yang pandai menyamar itu kan saya….COMME J'AI TOUJOURS ENVIE D'AIMER 
    Read More...